Warga Lamsel Manfaatkan Pekarangan Cukupi Kebutuhan

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Sejumlah warga di Lampung Selatan, mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan untuk menanam berbagai sayuran. Hal demikian dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan mandiri, di tengah sulitnya perekonomian akibat pandemi Covid-19. Kendati new normal telah diberlakukan, tak serta-merta menjamin perekonomian bisa pulih seperti sediakala.

Wiyono, petani di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, mengatakan, berkebun dan memanfaatkan pekarangan menjadi cara menghadapi kenormalan baru (new normal).

Menurutnya, memanfaatkan pekarangan atau kebun bisa menjadi sumber pemenuhan kebutuhan harian. Selama aktivitas dibatasi, ia tetap bisa produktif menghasilkan berbagai jenis sayuran. Dk antaranya, sawi, bayam, kangkung, kemangi, genjer, kemangi, cabai caplak dan mentimun. Ia bisa membantu sang istri menghemat pengeluaran dapur.

Sebelum masa pandemi Covid-19, Wiyono telah melakukan pemanfaatan kebun dan pekarangan. Pengeluaran yang biasa digunakan untuk membeli sayuran oleh sang istri bisa dialokasikan untuk berbagai kebutuhan lain. Sebab, jenis kebutuhan sayuran dan bumbu bisa diperoleh dari hasil menanam. Selain menanam sayuran, ia juga memelihara ikan lele di kolam terpal.

“Saat ini sejumlah aktivitas telah dibuka, namun sulit mendapatkan pekerjaan, sementara kebutuhan harus tetap dipenuhi, salah satu cara dilakukan dengan memperkuat ketahanan keluarga dengan menanam berbagai jenis sayuran untuk kebutuhan keluarga,” terang Wiyono, saat ditemui Cendana News, Kamis (4/6/2020).

Melalui pemanfaatan lahan untuk menanam berbagai jenis sayuran, ia bisa berhemat ratusan ribu per pekan. Sejumlah sayuran yang ditanam mulai bisa dipanen selama masa pandemi. Jenis sayuran usia kurang dari dua bulan, meliputi sawi, bayam cabut dan kangkung. Ia bisa memanfaatkan berbagai jenis sayuran tanpa harus membeli.

Lihat juga...