Berwisata Religi dalam Keindahan Arsitektur Masjid Agung Jateng

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAJT yang menempati areal seluas 10 hektar tersebut, memiliki ruang salat di mimbar utama dan pelataran masjid, yang mampu menampung jamaah salat sekitar 10 ribu orang.

Pengunjung MAJT, juga bisa menikmati keindahan masjid dan wilayah sekitarnya, melalui menara Asmaul Husna setinggi 99 meter yang terdiri 19 lantai. Tidak perlu khawatir, pengelola sudah menyediakan lift untuk memudahkan pengunjung, menuju lantai tertinggi.

Beragam fasilitas lainnya pun tersedia, mulai dari gedung convention hall untuk tempat pertemuan hingga pernikahan, penginapan bagi pengunjung, perpustakaan, hingga miniatur Kabah untuk latihan manasik haji.

Bagi pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh khas Semarang atau pun berciri MAJT, ada belasan toko di areal parkiran masjid yang menyediakan kebutuhan tersebut.

Saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini, meski tidak bisa masuk ke dalam ruang utama, pengunjung masih bisa menikmati keindahan arsitektur MAJT.

“Sekarang sepi, hampir tidak ada pengunjung yang lain, karena pandemi covid-19, jadi yang dari luar kota tidak bisa datang. Kalau dari Semarang masih bisa, tapi memang harus memakai masker dan menjaga jarak,” papar Budiono, warga Semarang, yang tengah berkunjung, Minggu (17/5/2020).

Dirinya mengaku datang ke MAJT untuk melihat keindahan arsitektur MAJT. “Saya sudah berkali-kali kesini, tapi tetap saja ada semacam perasaan damai kalau berkunjung. Jadi ini menyempatkan,” tambahnya.

Terpisah, Ketua Dewan Pengelola Pelaksana (DPP) MAJT, Prof. Dr. KH Noor Achmad MA, menuturkan dalam sebulan kurang lebih ada 25 ribu orang, yang berkunjung ke MAJT. “Namun itu sebelum ada pandemi covid-19. Sekarang aktivitas terbatas,” terangnya.

Lihat juga...