Panen Jagung di Lamsel Untungkan Buruh Panen
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Masa panen jagung di wilayah Lampung Selatan (Lamsel) berdampak positif bagi para buruh panen. Buruh panen meliputi penebang batang jagung, pemetik dan jasa angkut jagung.
Saminah, buruh pemetik menyebut, sejak masa panen awal April ia telah memanen jagung pada empat lokasi. Selain dirinya ia juga dibantu sang suami yang bekerja sebagai buruh angkut jagung yang telah dimasukkan ke karung.
Saminah menuturkan satu lokasi panen jagung ia bisa memetik minimal 30 karung. Pekerjaan memetik jagung dilakukan sejak pagi hari hingga siang. Proses pemetikan dilakukan setelah batang jagung ditebang hingga mengering atau sepekan usai penebangan.
Musim panen menurutnya memberi sumber penghasilan bagi suaminya yang bekerja menebang batang jagung, ojek jagung.
Bagi sang suami proses penebangan diterapkan sistem borongan menyesuaikan luasan lahan. Pada lahan seluas satu hektare dominan di Kecamatan Ketapang dengan pekerja sebanyak empat orang upah yang dibayarkan Rp600.000.
Uang sebanyak itu dibagi untuk empat orang atau per orang mendapat upah Rp150.000. Sekali musim panen sang suami bisa bekerja pada sebanyak 5 lokasi.

“Proses penebangan batang jagung menyesuaikan waktu panen jika sudah masanya suami bisa mendapat pekerjaan, dilanjutkan dengan menjadi buruh pengangkut jagung. Hasilnya cukup lumayan daripada tidak ada pekerjaan,” terang Saminah saat ditemui Cendana News tengah mengumpulkan tongkol jagung, Sabtu (4/4/2020).