Pasien DBD di Sikka 1.234 Orang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Mengganasnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Sikka menyebabkan jumlah pasien terus bertambah meskipun sejak minggu kedelapan angkanya cenderung mengalami penurunan.

Menurunnya jumlah pasien juga terlihat dari tidak membludaknya pasien yang dirawat di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) RS TC Hillers Maumere serta RS St.Gabriel Kewapante dan RS.Sta Elisabeth Lela dan 25 Puskesmas yang ada di kabupaten Sikka.

“Hingga kemarin jumlah pasien sudah mencapai 1.234 orang dimana korban meninggal masih berjumlah 14 orang,” sebut Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sikka provinsi NTT, Petrus Herlemus, Rabu (11/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Petrus Herlemus, saat ditemui di ruangannya, Rabu (11/3/2020). Foto: Ebed de Rosary

Petrus mengatakan, hingga kemarin, Selasa (10/3/2020) jumlah pasien terus menurun dimana yang dirawat di RS TC Hillers Maumere sebanyak 77 orang, RS Sta.Elisabeth Lela 3 orang dan RS St.Gabriel Kewapante 25 sehingga totalnya 105 pasien.

Dirinya berharap agar jumlahnya terus menurun sebab saat dirinya memantau di Puskesmas dan rumah sakit jumlah kunjungan pasien DBD terus menurun. Bahkan di kecamatan Magepanda dengan 175 kasus saja jumlah yang dirawat hanya 4 orang dari biasanya 20 orang sehari.

“Di Puskesmas Nita juga biasanya belasan pasien tetapi jumlah kunjungannya mulai berkurang. Di minggu kedelapan kasusnya turun hingga minggu kesepuluh dan di minggu kesebelas ini baru 40 kasus,” jelasnya.

Sebanyak 18 tenaga medis dan perawat yang ada selain melakukan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan juga melakukan penyuluhan mengenai penyakit DBD di desa dan kecamatan-kecamatan.

Lihat juga...