Tujuh kasus TB berpotensi muncul tiap hari di Bantul

Admin

YOGYAKARTA, Cendana News – Penyakit Tuberkulosis (TB) hingga kini masih jadi masalah nasional. Di Kabupaten Bantul, bahkan ada potensi enam hingga tujuh kasus muncul setiap harinya.

Penyakit TB yang sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, hingga kini masih belum selesai.

Meski penyakit TB itu bisa disembuhkan, namun prosesnya butuh waktu lama.

Pengobatan TB bisa memakan waktu enam bulan, sehingga butuh konsistensi pengobatan yang baik.

Sementara itu, kondisi tersebut bisa menyerang otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang.

“Tapi, infeksi TB paling sering menyerang paru-paru,” kata Direktur Sinergi Sehat Indonesia, Nurkulis Masjid, dikutip dari laman bantulkab, Kamis (22/12/2022).

Dia mengatakan hal itu dalam konferensi pers bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, terkait penanganan kasus TB, pekan ini.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja menyampaikan bahwa penyakit TB ini masih jadi masalah nasional.

Bahkan, penyakit ini termasuk lima penyakit prioritas
Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit ini.

Beberapa langkah untuk mencegah penularan TB antara lain menerapkan etika batuk dan bersin.

Ketika batuk dan bersin, hidung dan mulut harus ditutup dengan lengan dalam baju atau tisu sekali pakai.

Setelahnya, jangan lupa untuk cuci tangan dengan baik.

Selain melaksanakan etika batuk dan bersin dengan benar, pastikan untuk selalu mengenakan masker di tenpat ramai untuk melindungi diri dari penularan virus dan bakteri lainnya.

Ketika berada di rumah, sirkulasi udara harus baik dengan sinar matahari dapat masuk kea era kamar, rumah, atau ruangan lain.

Lihat juga...