Pemkot Jakbar Diminta Angkut Sampah Menumpuk di MAN 12

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dia mengaku MAN 12 Duri Kosambi selalu menjuarai lomba kebersihan di lingkungan sekolah se-DKI Jakarta. Dia tak mau reputasinya jelek karena kurangnya penindakan dari pemerintah setempat mengangkut tumpukan sampah.

“Satu hal, kita ini MAN 12 mendapatkan juara ke-2 lomba sekolah bersih di tingkat DKI,” imbuhnya.

Dia menjelaskan dari awal dilanda banjir pada 1 Januari 2020, dia bersama staf lainnya memantau serta mengantisipasi ke sekolah untuk mengamankan dokumen penting hingga alat peraga siswa-siswi supaya tidak terkena banjir.

“Jadi gini, perkembangan terakhir saat banjir saya hadir untuk memastikan sekolahan kita. Jadi saya antisipasi, kemudian ada beberapa dokumen penting yang kita amankan, ada ijazah dan lain-lain itu alhamdulilah terselamatkan,” ujarnya.

Sementara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kegiatan belajar-mengajar bagi peserta didik di wilayah Jakarta, khususnya sekolah yang terdampak musibah banjir akan berjalan lancar.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefullah, mengatakan sekolah- sekolah yang siswanya terdampak banjir sudah didata dan Dinas Pendidikan telah berkoordinasi menyiapkan kebutuhan sekolah yang hilang akibat banjir.

“Seperti memberikan buku tulis, tas, dan lain sebagainya. Dan untuk alat-alat kebersihan, kami kolaborasi dengan stakeholder untuk bantu sekolah dalam rangka bersih-bersih pascabanjir,” kata Syaefullah.

Kemudian untuk para siswa yang kehilangan seragam akibat banjir saat ini diperbolehkan menghadiri kegiatan belajar mengajar menggunakan baju bebas.

Selain itu, bagi masyarakat yang mengalami kerusakan dokumen sekolah karena banjir maka pihaknya akan membantu proses penggantian dokumen yang rusak itu tanpa dipungut biaya.

Lihat juga...