SURABAYA – Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya menyiapkan tim khusus berjumlah lima orang yang bertugas untuk melakukan budi daya tanaman Tabebuya yang tersebar di jalanan Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman DKRTH Surabaya, Pramudita Yustiani, di Surabaya, Minggu, mengatakan mulai proses pembibitan hingga pemeliharaan pihaknya memiliki tim khusus yang berjumlah lima orang petugas.
“Mereka dinilai berpengalaman dalam proses pembibitan tanaman,” katanya.
Menurut dia, pembibitan tanaman Tabebuya gencar dilakukan karena banyak permintaan dari warga Surabaya setelah melihat tanaman tersebut bermekaran di sejumlah ruas jalan protokol Kota Surabaya setiap bulan November.
Keindahan bunga Tabebuya yang nampak di sejumlah lokasi tidak jarang dijadikan spot swafoto warga. Bahkan di Kota Pahlawan, terdapat sekitar tujuh ribu pohon Tabebuya. Setelah banyak ditanam di tengah kota, DKRTH memperluas penanaman di kawasan pinggiran.
Pramudita menambahkan budidaya tanaman Tabebuya tidaklah sulit. Untuk kesuburan tanaman, DKRTH hanya menggunakan pupuk organik, di antaranya hasil pengomposan.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) DKRTH Kota Surabaya, Hendri Setianto, menambahkan, tanaman Tabebuya di Surabaya sudah dibudidayakan sejak 5 tahun lalu jauh sebelum viral dan banyak dikenal masyarakat.
Budidaya atau pembibitan itu dilakukan di Kebun Bibit Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Ada pun beberapa jenis Tabebuya yang dibudidayakan itu terdiri dari berbagai jenis mulai yang berwarna Kuning, Putih, hingga merah muda.