Bermain Layangan Rekreasi Murah ala Anak Lamsel
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Waktu liburan dimanfaatkan oleh anak-anak di sejumlah wilayah Lampung Selatan (Lamsel) untuk bermain layangan.
Amir, salah satu anak di Desa Sri Pendowo, Kecamatan Ketapang menyebut musim layangan atau layang-layang berlangsung sejak empat bulan silam. Kemarau berkepanjangan menjadi satu alasan anak-anak di desanya bermain layangan.
Sejumlah kebun jagung, ladang yang sementara tidak digarap, lapangan yang luas dan angin kencang mendukung bermain layangan.
Amir bersama sejumlah kawan sebaya menyebut bermain layangan menjadi bentuk rekreasi yang murah. Hanya membutuhkan sejumlah bahan yang dibeli dan bahan bekas ia membuat layangan.
Jenis layangan yang kerap dibuat menurut Amir kerap berbentuk kupu-kupu, ikan bawal, garuda dan bentuk lain. Sejumlah bahan yang dibeli untuk pembuatan layangan menurut Amir meliputi kertas minyak, lem, benang dan obat nyamuk.
Bambu sebagai kerangka layangan diperoleh dari kebun orang tuanya. Ia dan anak-anak sebaya di desanya umumnya sudah bisa membuat layangan berbagai ukuran.
“Saat hari libur sejak pagi kami mulai menyiapkan peralatan untuk bermain layangan, jika belum memiliki harus membuat terlebih dahulu,” ungkap Amir saat ditemui Cendana News, Minggu (24/11/2019).
Amir menyebut proses pembuatan layangan cukup mudah karena ia diajari oleh sang ayah. Setelah bambu disiapkan dengan cara diserut kerangka dibentuk sesuai keinginan menjadi kupu-kupu dan bentuk lain.
Amir memilih membuat layangan berbentuk kupu-kupu dari plastik berwarna merah. Kerangka yang dirangkai memakai benang ditutup dengan plastik yang direkatkan memakai obat nyamuk.
Proses pembuatan layangan menurut Amir bisa berlangsung hanya setengah hari bahkan lebih cepat. Ia memilih membuat sendiri layangan yang akan diterbangkan.