62 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Purbalingga
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Memasuki era Revolusi Industri 4.0 ini, pengaruh asing mudah masuk, mulai dari pergaulan bebas hingga narkoba. Sehingga generasi muda kita harus dibentengi dengan lebih kuat lagi untuk bisa menolak pengaruh-pengaruh negatif tersebut,” ungkap Tiwi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg. Hanung Wikantono, mengatakan, selain menangani berbagai macam penyakit menular seperti TBC, DBD, Kusta dan lainnya, Dinkes juga berkewajiban untuk menangani HIV/AIDS dan para pecandu narkoba.
“Penyakit tidak menular banyak berhubungan dengan gaya hidup. Termasuk berbagai macam jenis penyakit yang dipicu oleh penggunaan narkoba,” terangnya.
Saat ini, lanjutnya, Dinkes memiliki tiga tugas yang diamanatkan pemerintah pusat, yaitu memastikan bahwa layanan publik aksesnya bisa terjangkau dan berkualitas, melindungi masyarakat terhadap gangguan kesehatan sehingga tidak sakit, catat atau mati sebelum waktunya melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta memastikan indikator kesehatan masyarakat terpenuhi.
“Dalam hal pemenuhan pelayanan kesehatan, saat ini semua puskesmas di Purbalingga sudah terakreditasi, bahkan ada yang reakreditasi dan paripurna, sehingga dari sisi sarana dan pra sarana sudah memadai,” pungkasnya.