62 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Purbalingga
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURBALINGGA –Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Purbalingga, sepanjang tahun 2019 ini ditemukan 62 kasus HIV/AIDS di Purbalingga. Angka tersebut terbilang cukup tinggi dan dipastikan masih banyak penderita yang belum teridentifikasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, saat memberikan penyuluhan tentang Napza, HIV/AIDS dan Bahaya Merokok di Pendopo Dipokusuma, Jumat (15/11/2019).

Menurutnya, narkoba dan HIV/AIDS mempunyai hubungan yang erat, sebab salah satu cara penularan HIV/AIDS adalah melalui narkoba. Kondisi ini mengundang keprihatinan berbagai kalangan, terlebih baik narkoba maupun HIV/AIDS saat ini masih didominasi oleh generasi muda.
Di Kabupaten Purbalingga sendiri sekarang masih ada 30 orang yang sedang menjalani rehabilitasi akibat kecanduan narkoba. Dan sebagian besar adalah anak-anak muda.
“Kasus narkoba dan HIV/AIDS sangat dominan menyerang generasi muda. Mayoritas penderita HIV/AIDS maupun pecandu narkoba dari kalangan anak-anak muda dan ini sangat memprihatinkan,” kata Bupati.
Bupati yang biasa disapa Tiwi ini menjelaskan, jika dirinci sejak tahun 2010 hingga 2018, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Purbalingga mencapai 437 orang. Namun, sebagian sudah ada yang meninggal dunia.
Sebagai langkah pencegahan, Pemkab Purbalingga menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga untuk melakukan penyuluhan tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4Gn), baik di sekolah-sekolah maupun terhadap masyarakat luas.