Stasi Santo Yohanes de Britto, Rehab Gereja dari Sampah

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dari sejumlah penjualan Yohanes Bambang menyebut sudah bisa mendapatkan Rp6 juta. Hasil penjualan sampah disebutnya akan semakin bertambah. Proses merehab gereja sesuai Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) bisa menghabiskan ratusan juta.

Melalui pengumpulan sampah untuk dijual, menjual makanan dan minuman ringan, tambahan donasi dari umat ia berharap biaya merehab gereja akan lebih ringan.

Selain mendapatkan dana hasil penjualan sampah, Yohanes Bambang menyebut cara itu ditempuh untuk menjaga lingkungan. Melalui gerakan pengumpulan sampah Stasi Santo Yohanes de Britto Sukabakti ikut menjaga kebersihan.

Selain dikumpulkan dari sejumlah acara, sampah juga dikumpulkan dengan memungut sampah yang ada di pinggir jalan dan lokasi tempat pembuangan sampah.

Lihat juga...