Perbaikan Pasar Runjang Butuh Anggaran Rp 435 Juta
Editor: Mahadeva
PURBALINGGA – Pasar Runjang, yang berada di Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga hingga saat ini belum mulai diperbaiki. Pasca-kebakaran yang menghanguskan puluhan kios di pasar tersebut bulan Agustus lalu, saat ini kondisi pasar masih belum direnovasi.
Untuk perbaikan pasar secara keseluruhan, dibutuhkan anggaran hingga Rp435 juta. Kepala Desa Tunjungmuli, Joko Pranoto, mengatakan, pembangunan kembali pasar sudah masuk dalam perencanaan desa.

Diperkirakan, akan memakan waktu sekira tiga hingga empat bulan. Rencananya, akan dibangun 80 kios dan 8 los. Jumlah tersebut, dinilai cukup untuk menampung sekira 115 pedagang yang ada saat ini. “Sebelum terbakar, total ada 87 kios, tetapi untuk pembangunan kembali, kita hanya rencanakan 80 kios, ditambah los dan beberapa ruko,” terang Joko Pranoto, Senin (23/9/2019).
Terkait biaya pembangunan pasar, Desa Tunjungmuli mendapat bantuan dari Pemkab Purbalingga sebesar Rp 100 juta. Bantuan diberikan langsung Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. Kekurangan biaya pembangunan, akan ditangani oleh pihak desa serta swadaya pedagang.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Prawiti, yang memberikan bantuan langsung, sempat mengunjungi pasar darurat dan berdialog langsung dengan para pedagang, Senin (23/9/2019). Sudah hampir satu bulan ini, para pedagang menempati pasar darurat yang lokasinya berdekatan dengan pasar yang terbakar. Para pedagang mengaku, dagangannya tetap laku, meskipun berjualan di pasar darurat. Hanya saja, kondisinya kurang nyaman.