Pemprov DKI Klaim Turunkan Polusi Udara 20 Persen

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, mengklaim telah berhasil menurunkan polusi udara di Ibu Kota hingga 20 persen. Hal itu karena adanya kebijakan perluasan ganjil-genap dan penanaman pohon di wilayah Jakarta. 

“Perbaikan kualitas udara, rata-rata 18,9 persen. Perluasan ganjil genap signifikan. Itu pasti yang paling signifikan, karena transportasi kan sumber polusi utama,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, saat di temui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).

Andono menerangkan, peningkatan kualitas udara terjadi tujuh hari setelah diberlakukannya perluasan ganjil-genap. Sebelumnya, konsentrasi udara di DKI paling tinggi mencapai 75,05 ug/m3 dan paling rendah 54,9 ug/m3.

Sepekan penerapan ganjil-genap, konsentrasi udara paling tinggi mencapai 63,43 ug/m3. Kenaikan signifikan terjadi tiga hari setelah uji coba ganjil-genap dengan kadar partikel 42,37 ug/m3.

Andono menuturkan, pihaknya tidak menargetkan angka tertentu di PM2,5. Meski demikian, Andono menilai jika telah terjadi penurunan, maka kualitas udara di sekitar stasiun pemantau sudah membaik.

Dia menegaskan, peningkatan kualitas udara diketahui berdasarkan alat ukur PM 2,5 milik Pemprov DKI Jakarta. Kawasan yang menunjukkan perbaikan signifikan ialah Bundaran Hotel Indonesia.

“PM 2,5 itu menunjukkan ada perbaikan, artinya konsentrasi partikel di udara lebih kecil setelah perluasan ganjil-genap,” ujar dia.

Andono optimis, kualitas udara di DKI terus meningkat seiring berlakunya perluasan ganjil-genap. Namun, dia mengaku tak memiliki target tertentu. “Pokoknya, kalau bisa lebih baik lagi, ya lebih baik,” tegas dia.

Lihat juga...