Gudep Rama Shinta TMII Wujud Bakti Ibu Tien Soeharto

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Keberadaan Gugus Depan (Gudep) Rama Shinta Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tidak lepas dari peran Ibu Negara, Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah (Ibu Tien Soeharto), dalam upaya mengenalkan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), budi pekerti, dan kebhinnekaan kepada generasi muda. 

Mantan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) Rama Shinta TMII, A. Djoko Budiono, mengatakan, Ibu Tien Soeharto memberi dukungan penuh kepada Pramuka dengan membentuk Gudep Rama dan Shinta TMII.

Ibu Tien Soeharto pernah menjabat sebagai Waka Kwarnas Gerakan Pramuka pada masa bakti 1970-1993. Saat menjabat Waka Kwarnas, Ibu Tien Soeharto bersemangat untuk mendirikan Gudep di TMII, meskipun di area pelestarian budaya bangsa, itu tidak ada sekolah.

“TMII adalah wadah untuk mendidik generasi muda, mengenalkan Pancasila, NKRI, budi pekerti dan kebhinnekaan. Inilah landasan Ibu Tien Soeharto membentuk Gudep Rama Shinta TMII, sebagai wujud dukungan pada gerakan Pramuka,” kata Djoko, kepada Cendana News, belum lama ini.

Gudep Rama Shinta TMII adalah satu-satunya Gudep di luar dunia pendidikan atau sekolah.

“Ibu Tien Soeharto, menamai Gudep Rama Shinta, mengambil kisah Ramayana. Ini wujud bukti Beliau menjunjung tinggi warisan budaya nenek moyang dipancarkan dalam gerakan Pramuka,” ujarnya.

Rama adalah julukan untuk gudep pria, dan Shinta bagi anggota Pramuka wanita.

Ibu Tien Soeharto, jelas dia, saat remaja sangat rajin mengikuti latihan-latihan kepanduan di Javaanche Padvinder Organisatie (JPO). Sehingga tidak mengherankan, jika dalam diri wanita kelahiran 23 Agustus 1923 ini, tumbuh tunas-tunas idealisme yang terus berkembang.

Lihat juga...