Bhayangkari Jember Atasi ‘Stunting’ dengan ‘Si Canting’

Editor: Koko Triarko

JEMBER – Upaya pencegahan dan pengurangan angka stunting di Jember, terus dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya, dengan meluncurkan aplikasi “Si Canting”, yakni saku pintar berbasis android yang dilakukan oleh Korps Bhayangkari Cabang Jember.

Ketua Bhayangkari Cabang Jember, Cut Laura Kusworo, mengatakan, permasalahan stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan.

“Ini tidak hanya menjadi perhatian pemerintah, tetapi juga semua elemen masyarakat, dan ini adalah bentuk empati dari seorang ibu, khususnya ibu-ibu Bhayangkari melihat kondisi belakangan ini,” kata Cut Laura Kusworo, usai peluncuran aplikasi ‘Si Canting’, dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) Ke-67, di Gedung Bhayangkari ,Jember, Jumat (16/8/2019).

Stunting menjadi tanggung jawab bersama, untuk itu Cut Laura meminta anggotanya untuk selalu aktif berperan dalam upaya pencegahan tersebut.

Ketua Bhayangkari Cabang Jember, Cut Laura Kusworo (dua dari kanan), saat mencoba aplikasi “Si Canting”, disaksikan oleh ibu-ibu Bhayangkari Jember, Jumat (16/8/2019). -Foto: Kusbandono

Stunting sudah menjadi pembahasan nasional. Kita ketahui bersama, bahwa ini adalah kondisi anak gagal tumbuh, seperti usianya, kita lihat tinggi dan berat badannya tidak normal. Dan, tentunya ini berkaitan dengan gizi yang diperoleh si anak,” ujarnya.

Cut Laura mengatakan, terjadinya stunting tidak lepas dari kurangnya edukasi kepada masyarakat. Biasanya, seorang ibu membekali anaknya dengan nasi dan ayam, mereka pikir itu sudah cukup gizi, padahal tidak.

Lihat juga...