Pentingnya Pencegahan Kekerasan Rumah Tangga Sejak Dini
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Solusi lainnya juga dapat melaporkan pada yang berwajib, apabila ada perlakuan kekerasan secara fisik, psikis maupun seksual terhadap perempuan maupun anak-anak. Harap langsung melaporkan kepada yang berwajib untuk ditindak secepatnya. Hal ini mencegah agar korban tidak semakin banyak,” tegasnya.
Nasrul menjelaskan, dari sisi pemerintah juga telah melakukan tindakan dengan membuka lapangan pekerjaan baru, agar masalah kesejahteraan masyarakat meningkat, karena pengaruh ekonomi di lingkungan masyarakat sangat penting.
“Dengan dukungan serta partisipasi dari semua pihak maka kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa diberantas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua umum BKOW Sumatera Barat, Wartawati, mengatakan, bahwa perempuan dan anak-anak merupakan sosok yang lemah, rentan terhadap perilaku kekerasan sehingga perlu dilindungi.
Bahan, setiap tahun dunia internasional melakukan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, terhitung mulai tanggal 25 November (yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan) sampai dengan tanggal 10 Desember (Hari Hak Asasi Manusia atau HAM Internasional).
Ia menyebutkan, dipilihnya rentang waktu tersebut adalah dalam rangka menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM, serta menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.
“Kampanye ini merupakan gerakan internasional untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia mulai dari sekarang,” ungkapnya.
Wartawati mengatakan banyak hal yang memicu adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak, seperti kondisi ekonomi yang mengakibatkan pertengkaran dalam keluarga, eksploitasi tenaga kerja anak di bawah umur, lingkungan kekerasan sudah biasa terjadi dan masih banyak lagi.