SMPN 13 Yogyakarta Belum Punya ‘Sport Center’
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Sekolah dengan Kelas Khusus Olah Raga SMP Negeri 13 Yogyakarta, mengaku masih membutuhkan penambahan sejumlah fasilitas olah raga untuk menunjang proses pelatihan/pendidikan bagi para siawa yang disiapkan sebagai embrio atlet Kota Yogyakarta.
Pasalnya, hingga saat ini SMP Negeri 13 Yogyakarta belum memiliki fasilitas sport center yang menunjang untuk pelatihan bagi siswa. Selama ini, SMP Negeri 13 Yogyakarta hanya memanfaatkan Lapangan Minggiran yang berada di depan kompeks sekolah sebagai pusat kegiatan olah raga siswa.
“Selama ini kita hanya memanfaatkan lapangan depan sekolah untuk kegiatan siswa, khususnya cabang olah raga sepak bola, bola voli, karate, dan sebagainya. Sedangkan untuk lapangan olah raga, seperti bulutangkis, atau tenis meja, kita tidak punya, sehingga harus sewa,” ujar guru pelatih SMP Negeri 13 Yogyakarta, Herman Prawoto, Kamis (13/6/2019).

Sementara itu, pihak sekolah merasa makin dipersulit karena status kepemilikan Lapangan Minggiran yang berada di depan sekolah merupakan tanah milik Provinsi DIY, sehingga tidak bisa dibangun atau dikembangkan menjadi kawasan sport center. Padahal, pemerintah kota Yogyakarta pernah mewacanakan akan membangun sport center di sekitar SMP Negeri 13 Yogyakarta.
“Karena statusnya bukan milik pemkot Kota, maka tidak bisa dikembangkan sebagai sport center. Padahal, kita sangat berharap memiliki sport center untuk menunjang pelatihan olah raga bagi siswa. Karena kita kekurangan lahan, aula saja kita tidak punya,” imbuh Herman.