4 Siswa SMK Bina Maritim Maumere Terlibat Penganiayaan Dikeluarkan
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Penganiayaan yang dilakukan siswa SMK pelayaran Bina Maritim Maumere senior terhadap siswa baru atau kelas satu, bukan hanya terjadi di lingkup sekolah.Penganiayaan juga dilakukan di luar lingkungan sekolah tersebut.
“Pelaku sering melakukan penganiayaan terhadap anak saya di luar jam sekolah. Bahkan, anak saya katanya pernah dianiaya di terminal Lokaria Maumere,” sebut Paulinus Polce, orang tua siswa korban penganiayaan, Kamis (13/6/2019).
Dikatakan Polce, penganiayaan tersebut sering dilakukan oleh senior terhadap siswa kelas satu atau yunior.Kejadian ini seharusnya diketahui pihak sekolah, tetapi rupanya hal ini tidak pernah diketahui.
“Kami selaku orang tua sangat emosi dengan adanya kejadian ini. Harusnya pihak sekolah mengambil tindakan tegas, agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Aksi kekerasan atau perpeloncoan sudah dilarang,” tegasnya.

Polce selaku orang tua meminta agar kasus penganiayaan ini diproses hukum. Para pelaku harus diberi efek jera, agar perlakuan kekerasan yang sepertinya sudah menjadi ‘tradisi’ ini tidak terjadi lagi pada kemudian hari.
Siswa yang melakukan penganiayaan dalam video yang menajdi viral di media sosial, Rf, saat ditanyai mengaku aksi tersebut memang sering dilakukan seniro terhadap yunior. Dirinya pun pernah mengalaminya saat kelas satu.
“Saya menyesal dengan apa yang dilakukan dan meminta maaf kepada pihak sekolah dan orang tua siswa yang jadi korban. Saya berjanji tidak akan melakukan perbuatan ini lagi,” sebutnya.