Pemprov NTB Beri Beasiswa Khusus Aktivis
Editor: Koko Triarko
MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan beasiswa pendidikan kepada ratusan aktivis dengan berbagai latar belakang, untuk melanjutkan studi pendidikan pascasarjana (S2), dengan negara tujuan Malaysia.
“Untuk beasiswa tahap tiga, ada 120 orang yang diberikan beasiswa pendidikan untuk melanjutkan studi ke luar negeri, yaitu Malaysia, semuanya merupakan aktivis,” kata Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan NTB, Sri Hastuti, di Mataram, Selasa (11/6/2019).
Beasiswa pendidikan tahap lll diberikan Pemprov, khusus kepada aktivis, karena selama ini banyak aktivis bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari kemanusiaan, pendidikan, lingkungan, kesehatan, anak, perempuan dan sejumlah bidang lain, telah banyak berkontribusi bagi pembangunan NTB dan perlu didorong meningkatkan kemampuan pada bidang yang digeluti, salah satunya dengan memberikan beasiswa pendidikan.
Pertimbangan lain pemberian beasiswa khusus aktivis, karena permasalahan kemampuan bahasa dan persyaratan toefl. Banyak aktivis dari segi kemampuan bidang digeluti cukup mumpuni, tapi ketika dihadapkan dengan persyaratan kemampuan bahasa dan nilai TOEFL (Test of English as a Foreign Language/Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), sebagian menyerah alias tidak sanggup.
“Karena itu, melalui pemberian beasiswa khusus aktivis, dalam proses seleksi, pihak LPP meniadakan persyaratan bahasa dan TOEFL untuk melakukan proses penjaringan,” katanya.
Sri menambahkan, persyaratan bahasa baru akan berlaku ketika aktivis penerima beasiswa telah masuk perguruan tinggi Malaysia yang menjalin kerja sama dengan Pemprov NTB, dan selama menunggu pemberangkatan bulan September 2019 mendatang, semua penerima beasiswa akan menjalani pembinaan dan bimbingan LPP di Rumah Bahasa.