Pengelolaan Sampah Kembali Bermasalah, DLH Minta Maaf

Editor: Mahadeva

PURWOKERTO – Pengelolaan sampah di Banyumas kembali menuai masalah. Puluhan warga Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, memprotes aktivitas pembuangan sampah di Tempat  Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Tugel.

Warga mengeluhkan menyengatnya bau busuk yang setiap hari dirasakan. Aksi protes warga dilakukan dengan menghadang truk-truk sampah, yang hendak masuk ke lokasi TPA. Saat ada truk sampah hendak masuk, warga menghentikan dan meminta untuk memutar balik.

“Kita sudah tidak tahan, setiap hari harus dikelilingi bau busuk yang menyengat. Meskipun sudah dibuat hanggar, ternyata tetap menyisakan banyak sampah dan bau busuknya kemana-mana,” kata salah satu warga Kelurahan Krangklesem, Suhar, Rabu (1/5/2019).

Warga berjaga di sepanjang jalan menuju TPA hingga sore hari. Protes warga tersebut sangat beralasan, mengingat pengelolaan sampah di Banyumas tidak kunjung tuntas. Setelah dibangun beberapa hanggar atau tempat pengolahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Kabupaten Banyumas menjanjikan penanganan sampah akan selesai pada Februari 2019.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Suyanto. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

Ternyata hingga kini, sampah kembali bermasalah. “Kami minta maaf kepada warga sekitar TPA Gunung Tugel, karena volume sampah yang dibuang ke lokasi tersebut meningkat. Hal ini disebabkan TPA Tipar di Kecamatan Ajibarang sudah tidak mampu lagi menampung sampah dari wilayah Kota Purwokerto, sehingga untuk sementara dialihkan ke TPA Gunung Tugel,” kata Kepala DLH Banyumas, Suyanto.

Lihat juga...