Tingkatkan Kinerja, KY Minta Masukan Mitra Kerja

Editor: Mahadeva

Ketua KY Jaja Ahmad Jayus - Foto M Hajoran Pulungan

JAKARTA – Komisi Yudisial meminta masukan mitra kerja untuk mendapatkan bahan evaluasi dan peningkatan kinerja dalam upaya mewujudkan peradilan bersih.

Adapun para mitra KY tersebut di antaranya, Universitas Indonesia, Universitas Mataram, Universitas Padjadjaran, Universitas Bina Nusantara, Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Kemudian Pusham, Pusako, Pukat, ILR, YLBHI, ICW, ICJR, LeIP, LBH Jakarta, PBHI, dan Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah.  “KY mengharapkan masukan dari mitra kerja untuk kemajuan serta kedewasaan KY. Harapannya ada strategi yang tepat untuk mewujudkan peradilan yang bersih, mengembangkan KY agar dapat menjadi center of ethics, serta meningkatkan pelayanan,” kata Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus, Kamis (25/4/2019).

Menurutnya, KY melakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja, dalam memantau persidangan, advokasi hakim, sampai dengan pelaporan masyarakat. “Kritik dan saran dari mitra kerja KY akan menjadi dorongan agar KY menjadi lebih kuat,” tambahnya.

KY akan mencoba selalu menjadi lebih baik dari segi pengawas hakim maupun dari segi pelayanan kepada masyarakat. “Tentu masukan dari mitra kerja akan menjadi energi baru bagi KY, untuk lebih baik lagi. Baik dari segi pelayan kepada masyarakat maupun pengawasan hakim demi terwujudnya peradilan yang bersih,” ujarnya.

Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY, Sukma Violetta, berharap, KY dapat menciptakan langkah-langkah terbaik untuk melaksanakan wewenang dan tugasnya. “Saat ini seharusnya Indonesia sudah fokus terhadap judicial accountability, karena prinsip independensi tidak pernah berdiri sendiri. Di mana ada independensi, maka di situ pula terdapat akuntabilitas yang sama pentingnya untuk diperjuangkan. Kami harap dapat bertukar pikiran, agar ke depan KY dapat menciptakan langkah-langkah terbaik,” sebutnya.

Lihat juga...