Melihat Pembuatan Kompos di Taman Buah Mekarsari
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Pembuatan kompos di Taman Buah Mekarsari, bukan hanya untuk kepentingan penggunaan internal saja. Kegiatannya, juga menyiapkan kompos untuk dijual kepada pencipta tanaman.
Kompos yang dimiliki Taman Buah Mekarsari terbuat dari berbagai bahan baku. Proses pengolahan membutuhkan waktu enam hingga delapan minggu. “Kalau di Mekarsari, bahan utama kompos berasal dari pangkasan-pangkasan dahan, daun maupun rumput, yang berasal dari dalam area Mekarsari sendiri,” kata Staff Agro Taman Buah Mekarsari, Didi Suhendi, di lokasi pembuatan kompos Blok E, Taman Buah Mekarsari, Kamis (14/3/2019).
Proses pembuatan kompos, yang pertama adalah pemilahan bahan baku kompos. Prosesnya memilah antara dahan maupun ranting, serta yang besar dan yang kecil. Usai pemilihan, proses berikutnya penyusunan tumpukan yang berlapis.
Penyusunan secara berlapis, berfungsi untuk membusukan bahan baku kompos. “Ukuran tumpukan ini dua meter kali dua meter, dengan tinggi sekira satu meter. Dalam proses penumpukan ini, kita campur juga dengan pupuk kandang. Komposisinya, 30 sentimeter bahan kompos lalu ditaburi dengan pupuk kandang, dan disiram dengan bioaktivator. Ini dilakukan hingga mencapai tiga atau empat lapis. Jadi ketinggiannya bisa mencapai sekitar 120 sentimeter,” papar Didi.
Bioaktivator banyak diperdagangkan. Namun, di Mekarsari dibuat dari sisa-sisa buah maja yang membusuk, atau biasa disebut Mol Maja. “Proses selanjutnya adalah pembalikan. Yang di dalam jadi di luar, yang di atas menjadi di bawah. Sekalian dipindahkan, diaduk dan dipukul-pukul dengan menggunakan cangkrang,” tambah Didi.
Dari proses yang dilakukan, yang terpenting adalah kelembaban tumpukan. Jika saat pembalikan diketahui kelembabannya kurang, maka perlu ditambahkan air biasa. “Tumpukan ini harus lembab, sekitar 50 hingga 60 persen kadarnya. Dan tidak boleh terlalu becek juga. Cara pengukurannya adalah dengan mengepal bahan kompos ini. Jika dikepal, ada air mengalir artinya terlalu basah. Tapi saat dikepal tidak mau menggumpal, artinya terlalu kering,” ujar Didi sambil mencontohkan proses pengecekan kelembaban bahan kompos.