Pesantren Mampu Gerakkan Ekonomi Umat

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Ketua MUI Bidang Ekonomi, Lukmanul Hakim, mengatakan, program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren mampu menjadi penggerak roda perekonomian di Indonesia.

Jika potensi pesantren dioptimalkan, maka akan mampu mewujudkan kemandirian usaha di pondok pesantren, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

“Pesantren punya kekuatan menggerakkan ekonomi umat menuju Indonesia mewujudkan lumbung pangan dunia,” kata Lukman kepada Cendana News di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Menurutnya, program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren sebagai wujud dan implementasi Kongres Ekonomi Umat MUI tahun 2017 lalu, bertajuk Arus Baru Ekonomi Indonesia melalui Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Melalui kongres itu, menurutnya, jika umat bisa digerakkan, maka Indonesia pasti bisa menguasai dunia dalam segala bidang, utamanya ekonomi.

MUI mempunyai tanggung jawab melakukan pemberdayaan ekonomi umat. Ini karena ulama berperan harus mengambil ruang dalam mengentaskan kemiskinan.

“Kalau umat lemah, maka negara akan ikut lemah. Begitu sebaliknya, jika umat kuat, negara pun jadi kuat. Pesantren pun sumber dayanya banyak,  punya potensi yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Tugas pesantren tinggal mengubah potensi tersebut menjadi nyata. Jika sumber daya itu dikembangkan, dipastikan akan menggerakkan ekonomi berbasis keumatan. Dengan membuat berbagai program, seperti pemberdayaan di bidang pertanian yang ditanami tumbuhan obat-obatan, bidang perikanan, dan lainnya.

Beberapa pesantren sudah mandiri, memenuhi kebutuhan hidup para santri dengan memanfaatkan lahan yang ada. Dari swasembada pangan, sayur mayur, ikan, energi dan lainnya.

Lihat juga...