Pakar: 37 Persen Lansia Idap 3-4 Penyakit Sekaligus

Editor: Koko Triarko

Ahli geriatri atau ahli kesehatan usia lanjut UGM, Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD-K.Ger (K) -Foto: Ist.
YOGYAKARTA – Ahli geriatri atau ahli kesehatan usia lanjut Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD-K.Ger (K), menyatakan, berdasarkan penelitian, lebih dari 37 persen lansia memiliki tiga hingga empat macam penyakit sekaligus. 
Disebutkan, 14 jenis gangguan penyakit yang biasa diderita oleh para lansia, di antaranya tidak mampu bergerak secara lincah akibat stroke, kecelakaan atau patah tulang. Lalu, gangguan kelemahan otak dengan terjadinya demensia, malnutrisi, impotensi, sembelit, hinggga depresi akibat kesepian.
“Gangguan kesehatan berupa depresi akibat kesepian sangat berbahya, karena menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Sehingga mudah gampang sakit, selalu diikuti infeksi paru dan infeksi saluran kencing,” katanya.
Menurutnya, memasuki usia di atas 30 tahun, kemampuan fisik seorang manusia memang mengalami penurunan. Tidak jarang dari mereka sebelum memasuki usia lansia, mengalami kematian dini atau prematur menjelang usia 60 tahun ke atas, yang disebabkan oleh berbagai penyakit seperti hipertensi, jantung koroner, kanker dan diabetes.
“Kalau ada lansia yang tidak punya penyakit itu bagus sekali, tapi jarang,” ujarnya.
Probosuseno menyampaikan, penyakit yang diderita oleh kelompok lansia berbeda dengan para kelompok usia muda. Umumnya, para kelompok lansia memiliki tiga hingga empat macam penyakit sekaligus. Meski memiliki penyakit lebih dari satu, kata Probosuseno, para lansia diharapkan tetap menjaga pola hidup sehat dengan menjaga pola makan dan olah raga secara teratur.
“Jadi berbeda dengan kelompok usia muda, bila sakit sudah nampak dari wajah dan tubuh yang nampak letih. Namun di kelompok lansia tidak nampak, namun dapat diamati dari perilaku yang selalu nampak bingung, yang menyebabkan susah tidur dan nafsu makan makin berkurang,” ujarnya.
Untuk menghadapi periode masa usia lanjut tersebut, menurutnya para lansia disarankan untuk tampil senang dan bahagia, dengan selalu berkumpul dengan saudara dan lingkungan sekitarnya.
“Cirinya ia selalu bangga dengan masa lalunya, ia puas dengan masa sekarang dan ia tidak cemas dengan masa depan, sehingga ia merasa dicintai dan dihormati,” katanya.
Soal menjaga perilaku hidup sehat lansia, ia menyarankan bagi mereka yang akan memasuki usia lansia, untuk selalu mengkonsumsi buah dan sayuran secara rutin, meninggalkan kebiasaan pola hidup tidak sehat, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol serta tekun berolah raga.
“Cukup dengan berolah raga jalan kaki selama 30 menit sehari, tidak mesti dikerjakan sekaligus,  bisa per 10 menit, tapi dilakukan tiga kali, jalan kaki diketahui mengurangi stroke, jantung koroner dan kanker,” katanya.
Lihat juga...