Ikan Mujair Nyat Nyat, Menu Khas dari Bangli

Editor: Koko Triarko

BANGLI – Selain Ayam betutu, Bali juga memiliki kuliner lain yang tak kalah favorit, yaitu mujair nyat nyat khas Kabupaten Bangli. Hidangan ikan air tawar ini disajikan dengan bumbu rempah yang kuat dengan aroma khas Nusantara.
Hal ini juga tak lepas dari ikan mujair sebagai salah satu komoditi lokal Kabupaten Bangli. Ikan mujair ini biasanya didapatkan langsung dari Danau Batur, Kintamani Bangli. Hal ini pula yang membuat olahan ikan mujair seakan-akan menjadi kuliner lokal yang harus disediakan setiap rumah makan, warung nasi, atau restoran di kabupaten berhawa dingin ini.
Luh Parwati, salah seorang pengelola warung makan yang menyediakan menu mujair nyat nyat, menjelaskan, tidak semua ikan mujair  bisa dimasak menjadi mujair nyat nyat, kecuali hanya ikan mujair yang berasal dari keramba yang terdapat di Danau Batur Kintamani, Bangli, yang bisa digunakan.
Ada pun caranya, adalah ikan mujair dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dicelupkan pada campuran air jeruk dan kunyit sambil dipijit-pijit, agar bau amisnya hilang, selanjutnya ikan digoreng setengah matang.
“Kemudian mujair goreng itu ditumis dengan bumbu nyat nyat hingga mengental. Untuk bumbu yang digunakan biasanya menggunakan tumisan bumbu nyat nyat yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, kencur, dan cabe yang dihaluskan. Orang Bali biasa menyebutnya base genep alias bumbu lengkap,” kata Parwati, saat ditemui Sabtu, (24/11/2018).
Menurut Parwati, biasanya hidangan ini disajikan dengan nasi putih, plecing kangkung, dengan dua jenis sambal, yakni sambal matah dan sambal cobek.
Kuliner ini menjadi salah satu menu favorit, karena menjadi incaran bagi para wisatawan yang datang. Untuk bisa mencicipi kuliner ini, wisatawan cukup merogoh kocek Rp17.000.
“Setiap hari wisatawan ada saja yang makan mujair nyat nyat ini,” imbuhnya.
Mujair nyat nyat menjadi incaran bagi para wisatawan, terutama wisatawan domestik. Seperti yang diungkapkan oleh Odie Pradipta, salah seorang wisatawan asal Surabaya, yang mengaku baru pertama kali mencoba makan mujair nyat nyat.
“Karena penasaran, pas kebetulan liburan ke Bali saya menyempatkan untuk mencoba,” kata pria yang akrab disapa Odie ini.
Menurutnya, mujair nyat nyat rasanya enak dan meskipun dibuat dengan menggunakan bumbu Bali, tetapi tetap cocok di lidahnya. “Maklum, lidah Nusantara kan pasti cocok,” pungkas pria single ini.
Lihat juga...