Nasi Beras Merah Khas Ubud-Bali

Editor: Koko Triarko

GIANYAR – Beberapa hotel dan restoran di Bali, khususnya di kawasan wisata Ubud, Gianyar, menyajikan nasi merah untuk sajian kuliner lokal.

Suwirta, salah seorang pemilik warung nasi campur khas Bali di kawasan Ubud, menjelaskan dirinya sudah sejak lima tahun belakangan menggunakan beras merah untuk warung nasinya.

Dikatakan, selain enak, nasi yang terbuat dari beras merah ini dinilai kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan literatur yang dia baca, beberapa manfaat beras atau nasi merah, antara lain bisa menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko diabetes sehingga cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Suarjaya, salah seorang penikmat nasi campur beras merah khas Ubud, Gianya, Bali, saat ditemui di Ubud, Sabtu (25/7/2020). -Foto: Sultan Anshori

Manfaat lainnya bisa meningkatkan kekebalan tubuh,  mencegah Kanker dan menjaga kesehatan tulang.

“Dan, maaf, terakhir bisa membuat cepat kenyang, karena kandungan karbohidrat beras merah lebih tinggi dari beras putih pada umumnya,” ujarnya, saat ditemui di warungnya, Sabtu (25/7/2020).

Soal rasa, kata Suwirta, nasi campur beras merah buatannya ini tidak kalah dengan nasi campur pada umumnya. Dengan menggunakan bumbu serta resep rahasia keluarga, nasi campur beras merah buatannya disukai oleh masyarakat dan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Setiap porsi nasi campur beras merah berisi berbagai macam lauk pauk, seperti telur goreng sambal, ayam suwir serta sayuran dan empal jagung goreng. Tidak lupa, sambal merah khas Bali, yang menambah citarasa.

Jika kondisi normal, dirinya bisa menjual ratusan porsi nasi campur beras merah setiap harinya. Untuk harga jualnya, relatif cukup murah, yaitu Rp25.000. Uniknya, nasi campur beras merah dihidangkan menggunakan besek yang terbuat dari bahan alam sehingga bisa didaur ulang.

Lihat juga...