Membuat Sate Jeroan ala Kampung Jawa, Begini Caranya
Editor: Makmun Hidayat
DENPASAR — Selain sate susu di Kampung Jawa, Desa Wanasari, Denpasar Barat juga terdapat berbagai olahan sate jeroan seperti sate usus, sate babat dan sate hati.
Sama halnya dengan sate susu, berbagai olahan sate ini juga terbuat menggunakan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, buah cabai merah, buah cabai rawit, kunyit, jahe, ketumbar, garam serta gula pasir.
Alida, salah seorang penjual sate jeroan khas Kampung Jawa mengatakan, bumbunya pun terbuat dari beras tepung yang dicampur dengan santan. Disebutkan, untuk membuat berbagai sate jeroan ini, terbilang cukup gampang. Bersihkan jeroan sapi seperti sate usus, sate babat dan sate hati.
Kemudian, masukan jeroan sapi ke dalam 1 liter air lalu rebus hingga empuk dan tiriskan. Tahap selanjutnya, panaskan minyak goreng, tumis semua bumbu yang telah dihaluskan hingga harum lalu tambahkan daun jeruk. Setelah bumbu matang lalu masukkan santan dan didihkan.
“Masukan ke dalam santan dan aduk-aduk hingga bumbu meresap ke dalam jeroan sapi dan santan agak mengering. Angkat dan dinginkan sebentar. Setelah itu siapa dibakar,” ujarnya saat ditemui di warung sekaligus rumahnya di kampung Jawa, Denpasar, Jumat (3/7/2020).
Sementara untuk bumbunya, terbuat dari olahan tepung beras yang dimasak menggunakan santan hingga mengental. Bumbu ini mirip bumbu sate Padang pada umumnya. Untuk harga jual bervariasi, mulai dari Rp.1000 untuk sate babat dan usus. Dan, Rp.2000 untuk sate hati.
Setiap hari, dia bisa menghabiskan sekitar lima kilogram jeroan sapi jika di hari biasa. Namun karena musim corona, saat ini hanya mampu menghabiskan sekilo jeroan sapi untuk dijadikan sate yang dia jual kepada pelanggannya.