Masyarakat Flotim Mulai Konsumsi Sorgum

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Sorgum merupakan salah satu bahan pangan yang berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai yang dahulunya banyak ditanam dan dikonsumsi masyarakat di Flores Timur (Flotim) dan beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sorgum bahan pangan yang kaya akan nutrisi, kandungan niasin, thiamin, vitamin B6 juga zat besi, dan mangan. Bahkan, kandungan protein, vitamin, dan mineralnya lebih tinggi daripada beras.

“Saat ini sudah banyak masyarakat di Flores Timur yang mengonsumi sorgum karena bisa menyembuhkan penyakit diabetes bila dikonsumsi rutin,” sebut Rm. Benyamin Daud, Pr, Direktur Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel) Flores Timur, Jumat (3/7/2020).

Romo Benya sapaannya mengatakan, selain menyembuhkan diabetes, sorgum juga dipergunakan untuk konsumsi bagi bayi dan balita yang mengalami stunting dan sudah menjadi program pemerintah.

Hal ini kata dia membuat sorgum pun banyak diburu masyarakat untuk dikonsumsi dan bukan sebagai makanan tambahan tapi makanan pokok. Masyarakat juga sebutnya, sudah banyak yang mulai menanam sorgum.

“Hampir semua pulau baik Flores daratan, Solor, Adonara dan Lembata, sudah banyak kelompok tani yang menanam sorgum. Sebagai yayasan yang fokus mengembangkan sorgum tentu kami merasa bangga,” ungkapnya.

Direktur Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Rm. Benyamin Daud, Pr saat ditemui di kantornya, Jumat (3/7/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Romo Benya berharap masyarakat harus lebih banyak mengkonsumsi sorgum dan mulai mengurangi konsumsi beras. Sorgum juga sangat cocok dikembangkan di NTT karena iklim dan kondisi alamnya pun mendukung.

Lihat juga...