Memahami Asteroid dan Potensinya Bertabrakan dengan Bumi

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Banyak berita terkait waspada bahaya akan asteroid yang akan menabrak Bumi dan menyebabkan kehancuran. Tapi, menurut kajian ilmiah astronomi, kemungkinan tabrakan asteroid ke Bumi itu sangat kecil. Walaupun faktanya seperti itu, para ahli astronomi tetap meminta masyarakat untuk tetap mengenal fenomena asteroid ini. 

Kepala UPT OAIL ITERA Hakim L Malasan saat Zoom Webinar Asteroid, Jumat (3/7/2020). -Foto Ranny Supusepa

Kepala UPT OAIL ITERA Hakim L Malasan memaparkan bahwa perayaan hari asteroid adalah salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat untuk waspada pada bencana yang berasal dari langit.

“Jangan sampai masyarakat tidak mengetahui apa yang ada di langit  dan potensi bencana dari langit, yang dalam hal ini adalah asteroid,” kata Hakim saat Zoom Webinar Asteroid, Jumat  (3/7/2020).

Ia memaparkan masyarakat harus memahami fenomena benda langit dan potensinya dalam menginterupsi kegiatan yang ada di Bumi. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Kita harus aware, karena asteroid berpotensi mengganggu keberadaan satelit komunikasi yang ada di langit. Sehingga sangat ignorance jika kita tidak memahami potensi bahaya ini,” ujarnya.

Untuk meningkatkan awareness masyarakat, sehingga diperlukan suatu kajian ilmiah tentang asteroid ini. “Misinya adalah bersama untuk menjaga Bumi dari segala potensi bencana dari langit,” ujarnya.

Dosen Astronomi ITB Dr. Endang Soegiartini menyatakan secara umum, gangguan asteroid ini dirasakan oleh satelit buatan yang ada di sekitar Bumi.

“Asteroid adalah benda tata surya yang berukuran kecil sehingga tidak bisa disebut sebagai planet, berasal dari sisa pembentukan tata surya dan memiliki orbit yang tidak bulat sempurna hingga sangat lonjong. Kenapa kecil kemungkinan untuk menabrak Bumi? Karena selain jaraknya jauh dan ukurannya juga relatif kecil, jika dibandingkan dengan ukuran benda langit lainnya,” kata Endang dalam kesempatan yang sama.

Lihat juga...