Singapura-Filipina Minati Chips Rumput Laut Sumba Timur

Rumput laut, ilustrasi -Dok: CDN
KUPANG – Singapura dan Filipina, berminat untuk membeli chips yang dihasilkan pabrik pengolahan rumput laut di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Selama ini, hasil pengolahan rumput laut di Sumba Timur hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi saat ini sudah ada permintaan juga dari Singapura dan Filipina,” kata Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, Selasa (18/9/2018).
Menurut dia, pabrik pengolahan rumput laut di Sumba Timur yang dikelola perusahaan daerah PT Algae Sumba Timur Lestari itu hanya menghasilkan ATC/chips.
Produk ini, kata dia, selama ini dikirim luar daerah seperti Jakarta, Surabaya, dan Mataram. Dia mengatakan, kehadiran pabrik pengolahan rumput laut di daerah itu telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat daerah itu, khususnya petani yang berada di pesisir pantai.
Dia mengatakan, saat ini banyak sekali masyarakat petani lahan pertanian yang sudah beralih fungsi untuk melakukan budi daya rumput laut di wilayah pesisir, dan semuanya difasilitasi pemerintah.
“Dampaknya sangat bagus. Banyak masyarakat yang sudah beralih menjadi pembudidaya rumput laut, karena 1,5 bulan sudah bisa panen dan menghasilkan uang,” katanya.
Apalagi, hasil produksi mereka sudah memiliki pasar tetap. Petani tidak perlu lagi mencari pasar untuk menjual hasil produksi mereka.
“Saya tidak bisa menghitung berapa ton produksi rumput laut, tetapi yang pasti ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat di pesisir sudah mulai tumbuh dengan baik karena usaha budi daya rumput laut,” katanya. (Ant)
Lihat juga...