Hadapi Kunjungan Wisman, Sulut Butuh SDM Berkualitas
MANADO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam menghadapi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di daerah tersebut.
“Saat ini ketersediaan tenaga kerja berkompeten di sektor jasa, khususnya yang memiliki kemampuan Bahasa Mandarin, menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Provinsi Sulut,” kata Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Tri Oldy Rotunsulu di Manado, Rabu.
Hal ini harus segera mungkin dapat perhatian dari pemerintah dalam merespon laju pertumbuhan kunjungan wisman asal China di Sulut.
Mulai adanya penerbangan sewa dari China ke Manado sejak dua tahun terakhir ini, wisman ke Sulut mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Rotinsulu menjelaskan, apalagi saat ini, Pemerintah Sulut sedang gencar-gencarnya meningkatkan sektor pariwisata menjadi pendorong ekonomi.
Karena, katanya, harga komoditas andalan di sektor pertanian yang selama ini menjadi motor pendorong ekonomi cenderung fluktuatif mengikuti perkembangan pasar.
Meski demikian, ia menilai masih terdapat sejumlah tantangan dalam pengembangan sektor pariwisata, mencakup infrastruktur dan aksesibilitas, hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
Yakni minimnya tenaga kerja terampil pariwisata di bidang pelayanan dan bahasa, terutama Bahasa Mandarin, yang juga memahami product knowledge.
Untuk itu, diperlukan penguatan pendidikan atau sekolah tinggi yang berorientasi pada pengembangan pariwisata.
Dia menambahkan, tenaga kerja terampil di bidang pariwisata juga perlu memiliki sertifikasi guna menambah daya saing dan juga menjamin kualitas.
Selain itu, katanya, perlu inovasi dalam paket-paket wisata yang ditawarkan dan pembangunan Tourist Information Centre.