Cegah Longsor, Tanam Pohon di Pinggiran Sungai
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Keberadaan Gunung Rajabasa menjadi sumber pasokan air bersih, pengairan lahan pertanian sejumlah desa di daerah aliran sungai (DAS) Way Asahan.
Satim (40) warga Dusun Cibanjar pemilik lahan sawah di tepi sungai Way Asahan menyebut, fungsi sungai tersebut sudah puluhan tahun dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Keberadaan DAS Way Asahan yang dibuat menjadi bendungan Lubuk Ludai dan bendungan Way Asahan bahkan bisa mengairi lahan pertanian di Desa Ruang Tengah, Desa Kelaten, Desa Pasuruan serta Desa Kuripan.
Satim menyebut, sungai Way Asahan tetap mengalir ketika musim kemarau melanda sehingga petani bisa melakukan proses menanam padi. Kelestarian sungai tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang tinggal di kawasan hutan Gunung Rajabasa. Masyarakat melakukan konservasi lahan sekaligus tidak menebang pohon sembarangan.
Berbagai aliran sungai kecil yang menginduk ke sungai Way Asahan bahkan masih bisa dimanfaatkan warga mengairi sawah sebagian untuk kolam ikan.
“Berbagai jenis pohon di daerah aliran sungai Way Asahan sengaja dipertahankan bahkan ada yang tidak ditebang untuk menjaga aliran sungai tetap lancar tanpa pernah surut. Hasilnya sampai kini warga masih bisa mendapat manfaat dari air sungai,” terang Satim, salah satu warga pemilik lahan sawah di dekat sungai Way Asahan saat ditemui Cendana News, Rabu (26/9/2018).
Satim menyebut, penanaman berbagai jenis pohon di DAS Way Asahan dilakukan karena lahan sawah miliknya berbatasan langsung dengan sungai. Sebelum ada berbagai jenis pohon tersebut, Satim mengaku saat musim penghujan talud penahan sungai pernah mengalami longsor.