Tiga Novelis Kulon Progo Hebohkan Kamasutra#15
KULON PROGO – Tiga novelis Kulon Progo, yakni Siwi Nurdiani, Fajar R Ayuningtyas, dan Okti Setyani tampil di sesi bedah buku pada rangkaian gelaran pentas sastra dan teater bertajuk Kamasutra, Sabtu (26/4/2025).
Kamasutra yang pada malam itu sudah memasuki edisi ke-15 bertajuk “Chairil Hidup Tanpa Gravitasi” digelar di Kafe Joglo Nggirli, Pengasih, Kulon Progo.

Tiga novelis perempuan itu membedah buku novel karya Okti Setyani berjudul Tanpa Gravitasi (cetakan pertama, Juni 2024).
Novel tersebut menceritakan Putri Shima (tokoh utama) yang memutuskan untuk hidup dengan dua identitas demi menjalani takdir dan mimpinya yang tidak sejalan.
Baik Siwi (pembedah) maupun Fajar (moderator) menguliti kekurangan dan kelebihan novel tersebut, yang jika dilihat dari isi cerita dan gaya bahasa yang digunakan dalam novel tersebut, cocok dibaca kalangan muda yang sedang mencari identitas diri.
Menurut Siwi, meski tokoh dalam novel tersebut lekat dengan dunia pesantren, tetapi novel Tanpa Gravitasi bukan atau tidak termasuk sebagai genre sastra pesantren.
“Ya karena novel ini tidak menceritakan secara khusus kehidupan pesantren. Lebih ke pencarian identitas sang tokoh. Dan dunia pesantren, hanya lewat sekejab pada penggambaran karakter sang tokoh.” ujar Siwi yang juga telah menulis beberapa novel, di antaranya berlatar pesantren.
Okti mengaku novel tersebut digarap selama enam bulan.
“Enam bulan itu tentu tidak hanya di depan laptop saja. Ada riset untuk mendukung cerita. Meski ada riset, latar belakang saya yang pernah menggeluti dunia bela diri dan kuliah di UIN sangat membantu dalam menuliskan penggambaran tokoh maupun setting cerita,” ujar Okti.