Sepi Pembeli, Pedagang Hewan Kurban di Ternate, Mengeluh
TERNATE – Sejumlah pedagang hewan kurban di Ternate, Maluku Utara (Malut) menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, mengeluhkan sepinya transaksi baik kambing maupun sapi.
“Saya baru menjual enam ekor kambing untuk hewan kurban, sedangkan untuk sapi belum ada laku. Padahal tahun-tahun sebelumnya mendekati Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini sudah bisa menjual puluhan ekor,” kata salah seorang pedagang hewan kurban di Kawasan Benteng Oranje Ternate, Aryanto Muhammad di Ternate, Selasa.
Pedagang hewan kurban yang mengaku sudah menggeluti usaha itu sejak 19 tahun silam itu telah menyediakan lebih dari 100 ekor kambing dan 27 ekor sapi untuk hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, tetapi ternyata pembelinya tidak seperti yang diharapkan.
Bahkan, dia tidak mengetahui mengapa pembeli hewan kurban tahun ini sepi, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Walaupun diakuinya harga hewan kurban sedikit lebih mahal dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut dia, untuk kambing untuk hewan kurban tahun ini dijual dengan harga paling murah Rp2 juta dan paling mahal di atas Rp10 juta, sedangkan sapi paling murah Rp12,5 juta dan paling Rp19 juta per ekor. Sementara tahun sebelumnya untuk kambing ada yang harganya Rp1,5 juta dan sapi Rp10 juta per ekor.
Dia berharap, sebelum Hari Raya Adha tanggal 22 Agustus 2018, akan banyak pembeli hewan kurban, karena biasanya masyarakat membeli hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha untuk memudahkan mengantarkan ke masjid atau tempat tertentu pemotongan hewan kurban.
Sepinya pembeli hewan kurban pada Hari Raya tahun ini diduga selain semakin mahalnya harga hewan kurban, juga karena masyarakat mengeluarkan dana yang cukup besar untuk kebutuhan pendidikan sebab hampir bersamaan dengan musim tahun ajaran baru.