Nelayan Demo Pabrik, Diduga Cemari Sungai

Ilustrasi nelayan - Dok: CDN

MUKOMUKO  – Forum nelayan tiga desa di Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana menggelar demontrasi di PT Karya Agro Sawitindo (KAS), pabrik kelapa sawit yang diduga mencemari Sungai Air Baru di Desa Pernyah, Jumat (27/7).

Ketua Forum Nelayan Desa Pasar Bantal Mulyadi, Ketua Forum Nelayan Desa Nelan Indah M Nasip dan Ketua Forum Nelayan Desa Mandi Darman dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis, menyatakan, telah menyampaikan pemberitahuan tertulis terkait aksi tersebut ke PT KAS dan kepada Polres Mukomuko.

Ketua Forum Nelayan Desa Pasar Bantal, Mulyadi menyebutkan demonstrasi ke PT KAS dilakukan selama delapan jam, mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Menurut dia, estimasi jumlah massa yang akan mengikuti demonstrasi ini sebanyak 1.000 orang dengan jumlah kendaraan roda empat sebanyak 24 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 200 unit. Forum nelayan akan menyampaikan empat pernyataan sikap atau tuntutan masyarakat, yakni penutupan pabrik sementara waktu, sampai perbaikan kolam yang diduga bocor dan sampai dengan sampel air hasil laboratorium selesai oleh dinas terkait.

Selain itu, masyarakat tidak mau lagi melihat dan mendengar limbah di buang ke sungai-sungai kecil.

Pihak perusahaan diminta membuat kolam pengolahan limbah merujuk ke pengelolaan limbah telah RSPO ke PT Agro Muko, PT POMIL di Bunga Tanjung Estate yang buangan akhirnya tidak mematikan biota air dan ternak.

Kemudian akibat kejadian masyarakat adat menuntut denda adat sebesar Rp3 miliar untuk tiga desa, yakni Desa Pasar Bantal, Desa Nelan Indah dan Desa Mandi Angin Jaya.

Apabila kejadian berulang maka setiap kejadian di denda adat di atas Rp3 miliar, dan sesudah itu apabila tidak dipenuhi dan hukum tidak berjalan tajam ke bawah tumpul ke atas maka masyarakat bergerak sendiri dengan kekuatan dan cara masyarakat sendiri yang menjadi hakim di lapangan.

Lihat juga...