Bupati Walikota di Sumbar Harus Cari PAD
Editor: Mahadeva WS
PADANG – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta, bupati dan walikota di daerahnya, jangan hanya berpikir untuk mengelolah dana dari Anggaran Perdapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Mereka diminta, untuk berpikir mencari dana melaui Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, sesuai dengan janji kampanye kepala daerah di pilkada, tentang mensejahterahkan rakyat, janji tersebut akan menjadi omong kosong, apabila kepala daerahnya hanya mengharapkan APBD, yang sebagian besar habis untuk belanja pegawai.
Ia menjelaskan Dana APBD Provinsi Sumbar, 90 persennya berasal dari pemerintah pusat. 10,6 persennya, termasuk PAD. Lalu untuk 90 persen sudah punya judul sejumlah kegiatan. “Sekarang saya coba analisis, hal itu menjadi omong kosong kalau sekiranya kita kepala daerah hanya menggunakan dana APBD saja untuk pembangunan,” tegasnya, Senin (30/7/2018).
Irwan menyebut, jika kepala daerah ingin menyejahterakan rakyat, PAD harus ditingkatkan. Sementara, kalau mengharapkan dana dari pemerintah pusat, sudah ada rumusan penggunaan, sehingga tidak memungkinkan dipergunakan untuk kegiatan lain.
Untuk meningkatkan PAD, Irwan menyebut, perlu melakukan berbagai usaha dan pemikiran yang bagus. Seperti melakukan usaha hotel, dari perhotelan akan di dapat retribusi. Begitu juga untuk usaha restoran, parkir, dan usaha lain, yang bisa menghasilkan retribusi sebaga pemasukan ke PAD.
“Kalau saya di provinsi lagi gesit-gesitnya jual potensi sumber daya alam Sumatera Barat ke investor. Seperti halnya untuk Kabupaten Solok, kini tengah dikerjakan. Tapi Insya Allah kalau panas bumi itu jadi akan menambahkan PAD. Kalau PAD kita kan rata-rata dari hotel, restoran, retribusi, PBB, dan lain-lain, makanya harus ditambah dari investor,” jelasnya.