Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Membuat Topeng Malangan
Editor: Satmoko Budi Santoso
Mereka merupakan peserta kegiatan Design Thinking Camp (DTC) yang digagas Konsorsium Kantor Urusan Internasional (KKUI) Malang Raya yang beranggotakan 13 perguruan tinggi di Malang raya yakni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Malang, STIKI Malang, STIE Malangkuceswara, Universitas Merdeka Malang, Universitas Ma Chung Universitas Widyagama, Universitas Kanjuruhan Malang dan Universitas Raden Rahmat Malang.
Salah satu ketua KKUI, Dwi Nita Aryani, menyebutkan, sebanyak 57 mahasiswa asing dari 16 negara, hari ini akan belajar dan merasakan bagaimana indahnya keberagaman budaya Indonesia khususnya di Malang.

Kampung Polowijen dipilih karena di kampung tersebut merupakan pusat Topeng Malangan. Polowijen juga menjadi salah satu kampung yang unik dan berbeda dengan kampung lainnya yang ada di Malang.
“Didukung lagi dengan lingkungan dan masyarakat yang ramah dan sudah memiliki akar budaya yang kuat,” terangnya.
Lebih lanjut Nita menyampaikan, kegiatan DTC kali ini bertemakan ‘Tasting the Natural and Cultural Heritage of Malang’ sehingga dengan tema tersebut diharapkan mahasiswa asing bisa mengenal bagaimana kebudayaan dan sejarah kota Malang ke dunia.