Tangkapan Ikan Membaik, Kebutuhan Es Balok Meningkat

Editor: Satmoko

Hendra (30) salah satu pelele ikan dengan motor mengaku es batu dibeli dalam kondisi sudah dihaluskan di pengepul es sekaligus penggilingnya.

Harga satu meter es balok di tempat penggilingan disebut Hendra per meter dijual Rp30.000 dalam kondisi sudah digiling. Sebagian besar pelele sengaja membeli menyesuaikan kebutuhan untuk beberapa kotak styrofoam rata-rata membutuhkan setengah meter es balok giling. Ikan dari pelelangan yang dijual keliling diakui Hendra akan tetap segar dengan es balok tersebut.

“Tanda ikan masih dalam keadaan segar bisa dilihat dari insangnya sehingga es balok selalu kita gunakan menjaga kesegaran ikan,” papar Hendra.

Santi (29) sang istri yang bertugas menjual ikan di jalan lintas Bakauheni- Kalianda menyebut, sehari bisa membutuhkan tiga balok es. Balok es tersebut sengaja digunakan untuk stok ikan yang dijual di lapak miliknya. Sementara sang suami menjual ikan secara keliling menggunakan motor, Santi berjualan ikan pada lapak yang ada di depan rumahnya.

Penggunaan es batu disebutnya menghindari penggunaan zat pengawet berbahaya untuk ikan. Sebab diakuinya untuk jenis ikan tertentu kerap ada pedagang yang ingin mencari keuntungan dengan menggunakan zat pengawet formalin. Selain menjual ikan laut, Santi juga menjual ikan air tawar didatangkan dari Cianjur Jawa Barat.

Musim tangkapan ikan laut yang banyak membuat harga ikan laut dijual dengan harga berkisar Rp25.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Jenis ikan laut yang dijualnya di antaranya cumi cumi, udang, sembilang, tengkurungan, tongkol,
tenggiri.

Sementara jenis ikan air tawar yang dijual diantaranya lele, emas, bawal dan nila dengan harga berkisar Rp15.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Selain dijual dalam kondisi sudah diberi es balok, sebagian ikan dijual dalam kondisi hidup dalam kolam.

Lihat juga...