Pokdakan Mina Kecantik Kembangkan Budi Daya Patin
Editor: Irvan Syafari
“Target budi daya ikan patin milik Pokdakan Mina Kecantik bertepatan dengan bulan Ramadan bahkan hari raya Idul Fitri dengan adanya ermintaan konsumen yang meningkat,” cetus dia.
Benih ikan patin yang ditebar pada kolam berukuran 10 x 20 meter disebutnya berjumlah sebanyak 10.000 ekor, masing-masing berukuran 5 sentimeter saat ditebar.
Benih patin merupakan bantuan Pokdakan Mina Kecantik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lampung Selatan. Ketersediaan air mengalir yang memadai membuat budidaya ikan air tawar menjadi usaha menjanjikan bagi warga di desa Tamanbaru.
Sistem pemberian pakan dengan pelet disebutnya mempercepat pembesaran ikan patin milik Pokdakan Mina Kecantik. Proses pemberian pakan diakui Khoidir dilakukan tiga kali sehari pada jam 10 pagi, jam 3 sore dan jam 10 malam.
Sesuai dengan target masa panen usia lima bulan pada bulan Mei mendatang Khoidir menyebut hasil panen diperkirakan mencapai 4 hingga 5 ton ikan patin siap konsumsi.
“Ikan patin banyak diminati sebagai bahan baku pembuatan kuliner pindang yang disajikan sejumlah rumah makan sehingga permintaan tetap stabil,”tegas Khoidir Nuh.
Ikan patin pada saat panen dengan harga Rp16.000 per kilogram pada level petani pembudidaya, dengan hasil rata rata 4 ton pada lahan seluas 200 meter. Pembudidaya akan memperoleh hasil sekitar Rp64 juta belum dipotong biaya operasional pemeliharaan,pakan dan bibit.
Biaya bibit disebut Khoidir dengan harga per ekor ikan patin Rp250 modal untuk bibit mencapai Rp2,5juta. Sementara untuk modal pakan dengan pelet produksi pabrik sebanyak 4 ton diestimasikan sekitar Rp10 juta.