Pokdakan Mina Kecantik Kembangkan Budi Daya Patin
Editor: Irvan Syafari
LAMPUNG — Potensi air bersumber dari Gunung Rajabasa dimanfaatkan oleh Desa Tamanbaru, Kecamatan Penengahan untuk sektor budi daya ikan air tawar. Khoidir Nuh, pengurus kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mina Kecantik menuturkan, usaha budi daya ikan air tawar memanfaatkan aliran Sungai Way Tebing Ceppa.
Sejumlah warga membuat kolam tanah, kolam terpal dan kolam semen untuk memelihara ikan jenis lele sangkuriang, lele masamo, nila, gurame dan patin.
Menurut Khoidir sebanyak sepuluh warga menjadi anggota Pokdakan Mina Kecantik. Sebagian melakukan budi daya ikan secara mandiri pada kolam tanah sebagai usaha sampingan selain bertani dan berkebun sebagai pekerjaan utama. Salah satu kolam yang dikelola oleh Pokdakan Mina Kecantik mendapatkan bantuan benih sebagai permodalan untuk pengembangan ikan patin.
“Bantuan modal benih menjadi pemacu semangat bagi kami anggota Pokdakan karena selama ini warga hanya membudidayakan ikan nila,emas dan gurame secara tradisional,” kata Khoidir Nuh kepada Cendana News di kolam budidaya ikan patin desa Tamanbaru, Selasa (3/4/2018).
Sektor usaha perikanan budi daya ikan air tawar merupakan pilihan dari Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Desa Tamanbaru. Pengembangan tersebut sekaligus berangkat dari kearifan lokal setempat yang sudah puluhan tahun silam memanfaatkan aliran Sungai Way Tebing Ceppa.
Bendungan dan saluran irigasi yang selama ini dipergunakan sebagai sumber pengairan sawah, air bersih dan pengairan perkebunan dimanfaatkan sebagai kolam.
Sebagian warga memiliki kolam secara mandiri, di antaranya berukuran 10 meter x 20 meter sistem permanen. Hasil budi daya ikan memberi sumber penghasilan bagi pemilik kolam. Saat ini harga ikan air tawardi tingkat konsumen terus mengalami peningkatan bahkan menjelang bulan suci Ramadan.