Usia Senja Tak Halangi Kader Posyandu Desa Sumur untuk Mengabdi

Editor: Irvan Syafari

Ketut Manre, kader posyandu tertua di desa Sumur kecamatan Ketapang Lampung Selatan /Foto:Henk Widi.

“Saat ini usia saya memang sudah cukup tua tapi melayani masyarakat dalam bidang kesehatan tetap bisa dilakukan,” beber Ketut Manre.

Ketut Manre bahkan masih bisa mengikuti pertemuan paguyuban berjarak sekitar sepuluh kilometer dari rumahnya ia tetap berangkat diantar sang cucu. Semangat kader posyandu laki laki dengan usia 83 tahun tersebut bahkan menjadi contoh bagi para kader posyandu lain di wilayah Desa Sumur.

Bidan Puskesdes Pulau Rimau Balak, Desi Novita di Desa Sumur mengatakan, saat ini ada sebanyak satu unit Puskesdes dan satu unit Puskesmas pembantu. Satu unit Puskesdes berada di Pulau Rimau Balak, yang harus ditempuh dengan perahu sehingga bidan harus menginap di pulau tersebut.

Tiga bidan bahkan melayani di wilayah desa Sumur, Kecamatan Ketapang. Mereka adalah Yunita, bidan Desi Novita dan bidan Made. Mereka bertugas di 8 Posyandu dan satu bidan melayani satu Puskesdes di Pulau Rimau Balak dengan jumlah kepala keluarga mencapai 80 KK.

“Di Posyandu Kenanga satu yang ada di pulau Rimau Balak ada lima kader Posyandu yang membantu saya setiap ada kegiatan Posyandu,” terang bidan Desi Novita.

Menurut dia, peranan para kader Posyandu sangat membantu dalam peningkatan kesehatan di wilayah desa. Saat pertemuan kader Posyandu, bidan desa terus memperjuangkan agar intensif para kader Posyandu bisa ditingkatkan terutama adanya bantuan dari pemerintah desa.

Kader posyandu Kenanga melakukan kunjungan ke rumah warga dusun Gusung Berak desa Sumur Kecamatan Ketapang Pulau Rimau Balak bersama bidan Desi Novita /Foto: Henk Widi.
Lihat juga...