Serangan Oemoem 1 Maret, Pertempuran Terakhir Mengusir Penjajahan di Indonesia   

Oleh: NOOR JOHAN NUH*

Pembantaian atau pembunuhan penduduk sipil dilakukan oleh tentara Belanda di berbagai tempat di Indonesia, disebabkan tidak berhasil menemukan tokoh TNI yang mereka cari. Salah satunya pembantaian penduduk di Rawagede karena tentara Belanda tidak berhasil mengetahui keberadaan Kapten Lukas Kustaryo, komandan kompi dari Divisi Siliwangi yang bebarapa kali berhasil menyerang pos-pos pasukan Belanda.

Tidak berhasil mendapatkan informasi dari penduduk Rawagede tentang keberadaan Kapten Lukas Kustaryo, tentara Belanda membunuh 431 orang penduduk Rawagede pada 9 Desember 1947. Begitu pula pembantaian terhadap warga Desa Kemusuk karena tidak dapat informasi keberadaan Letkol  Soeharto.

Cara-cara Belanda seperti ini juga dialami oleh Kolonel Bambang Sugeng. Karena Belanda tidak mendapat informasi keberadaan Bambang Sugeng, orang tuanya disiksa hingga hampir tewas.

Serangan Oemoem Kedua

Satu hari setelah tentara Belanda melakukan pembantain di Desa Kemusuk,  tanggal 9 Januari 1949, pukul 21.00, kembali Letkol Soeharto memimpin serangan ke markas Belanda di Yogyakarta. Serangan dilakukan dengan masuk ke kota Yogyakarta melalui celah pos-pos pasukan Belanda, kemudian menghancurkan pos-pos tersebut. Sedangkan serangan bantuan menghancurkan pasukan Belanda di luar kota dan merusak jalan-jalan yang menghubungkan pasukan itu ke kota.

Serangan Oemoem Ketiga

Dilakukan pada 16 Januari 1949, tetap dilakukan pada malam hari, serentak setiap SWK melakukan penghancuran dan penghadangan terhadap pasukan Belanda.

Serangan Oemoem Keempat

Masih dilakukan pada malam hari, tanggal 4 Februari 1949. Sasaran serangan tidak jauh berbeda dengan 3 serangan sebelumnya. Dengan empat kali penyerangan terhadap pos-pos pasukan Belanda, kepercayaan rakyat pada TNI mulai pulih kembali, dan secara sukarela mulai membantu para pejuang, baik berupa logistik maupun bantuan lainnya, dan bantuan yang sangat berharga—mereka tutup mulut, tidak memberitahukan keberadaan TNI dimana tentara Belanda melakukan razia besar-besaran setelah diserang pada malam hari.

Lihat juga...