Membumikan Kampus Pancasilais
OLEH MUHAMAD KARIM
Hal ini berperan untuk mengatasi kesenjangan dan kemiskinan dengan cara mengkombinasikannya dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi serta dilandasi semangat kewirausahaan sosial yang akarnya sudah berkembang lama dalam budaya etnik-etnik Nusantara seperti Minang, Bugis, Jawa, Makasar, Sunda dan Madura. Dengan cara pandang penelitian semacam ini, mencerminkan proses penelitian di PT telah membumikan nilai-nilai dasar Pancasila.
Ketiga, dari sisi pengabdian masyarakat, budaya Pancasila dikembangkan dalam bentuk partisipasi dosen dan mahasiswa untuk mengkomunikasikan dan menerapkan hasil-hasil riset praktis bagi kemajuan sosial ekonomi, pendidikan, kesehatan dan mengatasi kerusakan ekologi yang terjadi.
Namun, tidak hanya sampai di situ. Proses pengabdian masyarakat juga dapat dimaknai sebagai upaya memperkuat kontribusi PT dalam mengawal dan memonitoring kebijakan-kebijakan pemerintah dalam pembangunan nasional. Hal ini mencerminkan bentuk partisipasi total kalangan intelektual dalam pembangunan nasional.
Satu hal yang perlu dipertajam dari aspek pengabdian masyarakat adalah bagaimana PT tidak hanya bermain pada level elitis dalam struktural kekuasaan negara sebagai agen pembangunan. Melainkan, juga berperan sebagai fasilitator dan katalisator pembangunan yang bermain di akar rumput untuk mencerdaskan masyarakat agar melek terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan dinamika sosial-ekonomi serta politik yang menyertainya.
Lewat proses pengabdian semacam ini PT tidak hanya memperkenalkan dan menerapkan temuan-temuanya di masyarakat, tetapi juga, membangun kesadaran kritis masyarakat untuk selalu berpikir cerdas. Proses pengabdian semacam inilah yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat untuk mencapai kebahagiaan.