PILIHAN Majlis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengadakan Rapat Kerja Nasional 2018 di Raja Ampat, pada 22-24 November 2018 mendatang, tentu selaras dengan program destinasi wisata Pemerintah Republik Indonesia yang memasukkan Raja Ampat sebagai prioritas.
Tak heran, pada akhir 2017 lalu, Presiden Jokowi bersama keluarganya menyambangi keindahan gugusan Pulau Karang Raja Ampat yang telah menjadi kawasan konservasi dan menyabet berbagai penghargaan dunia ini.
Sembari memancing, dengan ditemani oleh Gubernur Raja Ampat Dominggus Mandacan, Presiden Jokowi telah bertekad membangun bandara yang lebih layak di Raja Ampat, termasuk memperpanjang landasan Bandara Marinda, Waisai, Raja Ampat, agar bisa menjadi tempat landasan pesawat Boeing.
Saat itu, tekad Pemerintah RI atas Bandara Raja Ampat untuk menunjang wisata Raja Ampat, yaitu dengan memperpanjang landasan pacu, dari 1.100 meter menjadi total 2.400 meter, dan akan selesai tahun 2018/2019 oleh Kementerian Perhubungan RI.
Tempat Terindah Versi CNN, Raja Ampat Juara Dunia
Ketakjuban dunia atas Raja Ampat, juga telah membuat kantor berita CNN Internasional memasukkan Raja Ampat dalam ’20 Travel Destinations The Experts Say Not to Miss’ yang dipajang di laman CNN pada 2017 lalu.
Dari 20 lokasi yang masuk daftar tempat terindah, tiga di antaranya berasal dari Indonesia. Lebih membanggakan lagi, sebab Pulau Wayag di Raja Ampat, Papua Barat, menempati urutan pertama.
Wayag memiliki ratusan karst dan batu kapur berhutan lebat, sehingga teluk terlindungi dengan pantai berpasir putih dan terumbu karang. Bahkan, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, sempat mengatakan, “Raja Ampat tetap merajai di dunia.”