Haryono Suyono: Posdaya Mendapat Perhatian Dunia Internasional
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), adalah sebuah program yang pada awalnya merupakan binaan Yayasan Damandiri. Lahirnya Posdaya diawalnya, saat Yayasan Damandiri membantu mahasiswa-mahasiswa dari keluarga miskin.
Mantan Menko Kesra Kabinet Reformasi Pembangunan Prof. Dr. Haryono Suyono, M.A. Ph.D. menyebut, Posdaya lahir mengikuti apa yang sering dilakukan Presiden Soeharto yang senang membantu keluarga miskin. Bantuan yang diberikan adalah untuk ujian masuk perguruan tinggi melalui kursus Bahasa Inggris dan matematika, hingga ke proses pendaftaran masuk Perguruan Tinggi.
“Dari membantu mendaftarkan ke perguruan tinggi itulah akhirnya saya banyak bergaul dan berkenalan dengan rektor dan dosen. Selanjutnya saya meminta kepada perguruan tinggi perguruan tinggi agar anak-anak miskin itu diberikan kompensasi, jikalau kurang sedikit nilainya tetap di masukkan supaya banyak anak miskin yang jika selesai dan menjadi sarjana tentunya akan mengangkat orangtuanya,” tuturnya.
Dari pendekatan yang dilakukan, apa yang ditawarkan akhirnya mendapatkan persetujuan. Dalam hal masuk ujian perguruan tinggi dengan jika nilainya kurang-kurang sedikit mahasiswa dari keluarga miskin ini tetap dimasukkan.
Proses komunikasi berlanjut hingga para Rektor menjelaskan bahwa di perguruan tinggi juga ada kegiatan mahasiswa masuk desa. Kegiatan tersebut kemudian dimanfaatkan dengan cara para mahasiswa diminta membangun kelompok-kelompok desa. Metode pengelompokan dengan cara mencampurkan keluarga miskin dan keluarga kaya ke dalam satu kelompok pemberdayaan yang diberi nama pos pemberdayaan keluarga.