Ayo Inklusif! Berikan Kesempatan Bekerja Bagi Pemuda Difabel

Editor: Mahadeva WS

Project manajer Ayo Inklusif, Hariatni Novitasari – Foto: Agus Nurchaliq

MALANG – Masih banyak masyarakat yang  memberikan anggapan negatif kepada kaum difabel. Mereka dianggap sebagai kelompok masyarakat yang tidak dapat produktif di dunia kerja.

Anggapan tersebut membuat mereka akhirnya sulit mendapatkan kesempatan bekerja. Dilatabelakangi permasalahan tersebut, muncullah sebuah project ‘Ayo Inklusif!’ yang  dilaksanakan oleh konsorsium dari beberapa lembaga yang bertujuan memberikan kesempatan bagi kaum Difabel untuk mengakses dunia kerja.

“Project Ayo Inklusift! Ini menyasar pemuda Difabel usia 18-34 tahun yang miskin dan rentan. Karena kebanyakan persoalan yang dihadapi oleh pemuda Difabel sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan pemuda miskin rentan tapi tidak Difabel, mulai dari akses pekerjaan maupun pendidikan,” jelas project manajer Ayo Inklusif, Hariatni Novitasari, di sela acara Local Media Orientation For Journalists di Swiss-Belinn hotel, Jumat (23/3/2018).

Fokus dari Ayo Inklusif! adalah membekali keterampilan pemuda difabel. Upaya tersebut dilakukan dengan mengikutkan mereka dalam beberapa rangkaian pelatihan mulai dari kemah pemuda, pelatihan softskill dan hardskill hingga mengikuti magang di sebuah perusahaan.

Hingga saat ini tercatat sudah ada 50 orang pemuda yang sudah berkomitmen mengikuti Project Ayo Inklusift!. “Untuk tahapan awal di Surabaya sudah kita mulai dengan kemah pemuda dengan mengundang 25 orang pemuda. Kemudian nanti 25 orang lagi pada awal bulan April akan mengikuti kemah pemuda di Malang,” tambah Hariani.

50 pemuda difabel yang menjadi peserta dipilih melalui proses recruitment dan penyaringan terhadap 200 orang pendaftar. Mereka yang terpilih adalah pemuda difabel yang berkomitmen tinggi, tidak bekerja dan tidak sedang dalam menempuh pendidikan.

Lihat juga...