Titiek Soeharto Dorong Eksplorasi Peluang Investasi Maroko-Indonesia

MAROKO – Di depan jajaran Kamar Dagang Kota Fez, Maroko, Siti Hediati Haryadi, mengatakan, bahwa kebijakan politik luar negeri Indonesia saat ini menekankan pada peningkatan kerja sama ekonomi, yakni perdagangan dan investasi.

Bagi Indonesia, katanya, Maroko merupakan mitra kerja yang penting dan strategis. Karena itu, sangat penting untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Maroko.

Ketua Badan Kerja Sama AntarParlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Repulik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Golkar ini, juga menyayangkan volume perdagangan kedua negara yang cenderung menurun dari tahun ke tahun.

“Karena itu, sebagai representasi rakyat Indonesia, DPR RI mendorong Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kamar Dagang Fez, untuk mengeksplorasi peluang-peluang investasi yang ada. Terlebih Kamar Dagang adalah ujung tombak perdagangan dan investasi”, jelas Siti Hediati Haryadi, saat menggelar pembicaraan bilateral dengan Kamar Dagang dan Wali Kota Fez, dalam rangkaian kunjungan kerja dua hari di Maroko.

Sementara itu, Amelia Anggraini, anggota BKSAP Fraksi Partai Nasdem, menanyakan perihal bisnis yang terbuka lebar bagi pengusaha Indonesia yang ingin berbisnis di Maroko.

Siti Hediati Haryadi bersama Wali Kota Fez. -Foto: Ist.

Menurutnya, informasi tentang bisnis ini penting, karena salah satu fungsi diplomasi parlemen adalah membuka kerja sama bilateral business to business antara berbagai pihak di Indonesia dan Maroko.

Anggota BKSAP Fraksi Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, mengingatkan hubungan bilateral Indonesia dan Maroko dengan penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada 1955.

Lihat juga...