PDAM Sleman Prioritaskan Sambungan Air untuk MBR

SLEMAN – Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2018 menargetkan sebanyak 2.000 sambungan baru dengan prioritas 1.500 sambungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.

“Pelanggan kalangan MBR ini akan mendapatkan keringanan biaya dari normalnya Rp1 juta per sambungan rumah (SR) menjadi Rp300.000 per SR,” kata Direktur Utama PDAM Sleman, Dwi Nurwata, di Sleman, Kamis (4/1/2018).

Menurutnya, hal itu merupakan program prioritas PDAM Sleman pada 2018, agar masyarakat dapat menikmati air yang sehat dan sudah diolah.

Ia juga mengatakan, beberapa wilayah yang masuk dalam program tersebut terbagi dalam tiga lokasi. Untuk Sleman Barat terdiri atas Kecamatan Minggir, Godean, Moyudan, dan Gamping. Untuk Sleman tengah meliputi Kecamatan Sleman dan Mlati, sementara Sleman timur untuk area Kecamatan Depok dan Kalasan.

“Dengan penambahan 2.000 SR baru, total jumlah pelanggan tahun ini mencapai 35.000 pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan air besih, PDAM Sleman akan menambah debit sebanyak 70 liter per detik,” katanya.

Dwi mengatakan, penambahan debit air tersebut diperoleh salah satunya dengan melakukan optimalisasi saluran regional SPAM Kartamantul sebesar 50 liter perdetik.

“Selain itu juga akan memanfakan instalasi dan meningkatkan produksi di sumber air Pandowoharjo sebesar 20 liter per detik. Penambahan debit air meningkatkan jumlah produksi air besih di atas 420 liter per detik,” katanya.

Dengan memaksimalkan potensi yang ada kebutuhan air bersih di Sleman tidak akan terganggu.”Tahun ini ditargetkan juga tingkat kehilangan air turun dua persen, dari sebelumnya 28 persen menjadi 26 persen. Gangguan lebih disebabkan masalah teknis seperti jaringan pipa terkena proyek,” katanya. (Ant)

Lihat juga...