Sampah Plastik Dominasi Sungai dan Laut di Kaltim
BALIKPAPAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menyebutkan, sampah plastik masih mendominasi pada sampah yang menumpuk di sungai dan laut. Berdasarkan data DLH, sampah laut mencapai 31 persen berasal dari plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Suryanto mengungkapkan, persoalan masih di dominannya sampah plastik itu telah disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Kemaritiman.
“Persoalan sampah ini memang jadi soal. Nah ternyata komposisi sampah laut 34,1 persen itu dari kantong plastik. Ya makanya kita akan larang sama sekali agar mall tidak lagi menggunakan kantong plastik seperti di Banjarmasin Perwali,” katanya, Senin (27/11/2017).
Disebutkannya, penggunaan sampah plastik kemudian sampahnya dibuang ke sungai masih terjadi. Sehingga saat hujan turun, sampah plastik menumpuk turun ke laut.
Namun, pihaknya mengaku kesalahan ini bukan hanya dilakukan masyarakat namun juga pemerintah yang seharusnya menyiapkan prasarana seperti moda transportasi untuk masuk ke jalan di lingkungan masyarakat.
“Harusnya memang kita masuk ke sana untuk menjangkau pelayanan yang di ujung-ujung. Kita mungkin perlu jalan protokol dan bagus,” akunya.
Untuk menjangkau di lingkungan masyarakat, Suryanto menambahkan, akan mengalokasikan 13 kendaraan roda tiga khusus sampah dalam anggaran DAK 2018.
“Perlu sistem untuk mengatur agar sampah dapat terjaring,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan ke wali kota agar sanksi tipiring diterapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Pengelolaan Sampah.
“Sekarang di Perda itu tidak ada tipiring jadi agak kesulitan dalam mengenalkan,” ujarnya.