SDN Beji 4 Depok Berbenah Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional
“Selain penghijauan, di sisi lain, yang terutama adalah propaganda untuk buang sampah pada tempatnya sesuai jenis sampahnya kepada para siswa,” kata Ika.
Jadi, lanjut Ika, siswa memilah sampah langsung ketika akan membuangnya. Misal, tangan kanan untuk sampah organik, nanti buang ke tempat sampah yang bermerek organik. Kemudian tangan kiri untuk sampah yang anorganik, nanti buang ke tempat sampah yang anorganik.
“Begitu, ini supaya anak-anak langsung ingat dan tahu, dan langsung bisa melaksanakan,” tuturnya.
Sementara itu terkait sarana prasarana penunjang hidup bersih seperti tempat sampah yang terpilah, saluran air yang bagus, sarana cuci tangan, dan toilet dari pantauan Cendana News telah ada. Namun, Ika mengaku, untuk sarana toilet belum mencukupi jika mengacu perbandingan antara jumlah anak dengan toilet yang tersedia.
“Selain itu, masih nyampur antara toilet siswa laki dan perempuan. Memang belum sepenuhnya terpenuhi tapi kami usahakan selalu bersih,” ujar Ika seraya mengatakan SDN Beji 4 juga belum memiliki bank sampah, karena keterbatasan ruang bangunan.
Ika rupanya juga memiliki keinginan besar sekolah yang dipimpinnya itu, bisa lebih mengembangkan budaya lingkungan dengan membuat kolam ikan, kebun sayur, dan lain-lain ke depan melalui adanya penambahan lahan di dekat lingkungan sekolah SDN Beji 4.
“Di belakang, samping TPS (Tempat Pembuangan Sampah) kan ada sarana fasum Kompleks Perumahan Beji Utara, kalau bisa ada pihak terkait yang bisa mengurus supaya lokasi tersebut untuk dihibahkan ke SDN Beji 4, misalnya, untuk mengembangkan budaya lingkungannya,” harap Ika.
Sekarang ini, lanjut Ika, sedang ditanami pisang oleh penjaga. Jika misalnya dibolehkan, di tingkat pengelola itu dengan sah atau syarat yang ditentukan oleh Badan Pertanahan, kita bisa membuat prasarana seperti kolam ikan, kebun sayur, dan sebagainya ke depan.